📌 KHASIAT BACA SHOLAWAT DALAM JUMLAH TERTENTU
Mungkin sebagian orang ada yang bertanya-tanya, darimana munculnya keyakinan bahwa jika membaca sholawat 4444 kali, atau surat Yasin 41 kali, atau istighfar 1000 kali, atau semisalnya, maka akan mendapatkan khasiat begini dan begitu. Bukankah tidak ada dalil terkait angka dan khasiat tersebut?
Darimana munculnya informasi seperti itu?
Sebenarnya, munculnya keyakinan akan adanya khasiat-khasiat itu karena adanya pengalaman orang sholih yang merutinkan bacaan itu dengan jumlah tertentu itu.
Supaya lebih mudah saya akan contohkan:
Misalnya ada orang sholih yang setiap punya keinginan, dia merutinkan diri membaca 1000 kali sholawat setiap hari selama 40 hari. Kemudian setelah itu ternyata keinginannya seringkali dimudahkan oleh Allah.
Lalu, ada orang yang punya keinginan tapi selalu mendapat kesulitan atas keinginannya itu. Maka, orang sholih tersebut memberitahu pengalamannya bahwa dia seringkali mendapatkan kemudahan setelah membaca 1000 kali sholawat setiap hari selama 40 hari.
Maka, orang tersebut pun melakukannya dan ternyata benar, keinginannya mendapatkan kemudahan.
Khasiat itu pun tersebar dari mulut ke mulut bahkan dicatat oleh ulama di kitab-kitab mereka hingga sampailah ke jaman kita.
Kemudian, apakah mengamalkan amalan seperti itu dan meyakini adanya khasiat-khasiatnya adalah sesat?
Jawabannya: Tidak sesat! Itu kan hanya metode! Sama seperti "Metode cepat hafal Al Qur'an" yang dibuat berdasarkan pengalaman seseorang dan diuji coba ke beberapa anak dan ternyata berhasil. Akhirnya ditetapkan bahwa supaya mudah hafal Al Qur'an maka baca satu lembar sekian kali dengan cara begini dan begitu" ternyata, dengan metode ini, anak-anak benar-benar cepat hafal.
Bahkan, Ibnu Taimiyah sendiri pun pernah membuat metode berdoa sebagaimana dijelaskan didalam gambar berikut ini.
Apakah Ibnu Taimiyah sesat hanya gara-gara menciptakan metode baru, jumlah tertentu, waktu tertentu dan menjelaskan khasiatnya? Kan, tidak!
Sumber FB Ustadz : Saiful Anwar
27 Juli 2022