SESAJEN UNTUK APA ?
Oleh : Ahmad Syahrin Thoriq
Pertama, katanya sajen itu tujuannya untuk sedekah. Sedekah kepada ikan-ikan di laut, atau untuk hewan-hewan di hutan. Benarkah ?
Jika itu benar, mungkin bisa dikatakan ini adalah amal yang niatnya baik dan sungguh mulia, hanya saja sangat tidak efektif dan tidak tepat sasaran.
Kalau beneran mau sedekah ke ikan, ubur-ubur dan penghuni lautan, yang dilarung itu sebaiknya pur atau pelet ikan.
Dan kalau ke hewan hutan ya sesuai dengan makanannya. Kalau monyet kasih aja pisang. Macan kasih daging sapi. Kalau kuda nil kasih aja napis (nanas, pisang dan semangka).
Tapi sebelum sedekahin hewan kayak gitu, coba mikir dulu, ini sudah tepat sasaran apa tidak. Karena ada sebagian orang, begitu sangat perhatian sama hewan, tapi abai kepada manusia yang membutuhkan.
Hewan dibela-belain, tapi giliran tetangga yang lebih butuh, justru tidak tergerak untuk membantu.
Lagian. Membantu itu tidak melulu dengan memberi konsumsi. Tapi edukasi itu juga membantu namanya. Justru kalau terus-teruskan dibantu, entar jadi ketergantungan. Tidak mendewasakan. Terapkan juga rumus itu ke hewan.
Hewan seperti kucing misalnya, memang Allah ciptakan untuk berburu rantai makanan yang memang Allah gariskan. Ketika kucing kenyang terus lalu males ngecar tikus, entar gangguan tikus akan menjadi-jadi....
Kedua, jika sajen tujuannya untuk sedekah kepada bangsa jin, ini juga salah kaprah. Sedekah itu kan dari yang posisinya di atas kepada pihak yang ada di bawah. Situ yakin jinnya mau disedekahin ? Tahukan tabiat jin itu songong dan tukang bohong ?
Mana mau mereka direndahin dengan cara disedekahin. Pastinya Jin akan memandang pemberian itu sebagai hadiah atau bahkan upeti. Lalu sudah pasti jika suatu saat nanti tidak dikasih bakal minta lagi.
Nanti kalau tidak diberi jinnya marah bagaimana ?
Memang benar jin itu bisa mengganggu, tapi dalam Islam jelas bahwa solusi menghadapi kejahatan mereka bukan dengan disogok sedekah, tapi di lawan. Cara melawannya juga jelas, bukan dengan dengan di tantang duel di octagon MMA.
Logikanya, kalau ada maling malam-malam masuk rumah, rencananya jelas mau ngangkut isi lemari, masa iya ditawari untuk duduk dulu ngopi nunggu sarapan pagi ?
Terakhir, jika sajen itu tujuannya untuk persembahan. Sebagai bentuk ungkapan takluk atau penghormatan kepada bangsa lelembut, itu jelas perbuatan syirik yang dilarang dalam Islam.
Sikap kita, jika yang melakukannya non muslim, apa lagi itu bagian dari ajalan agamanya, ya biarkan saja. Lakum dinukum waliyadin. Kalau mau dakwah, harusnya disampaikan dengan cara yang hikmah.
Jika yang melakukannya orang Islam, kewajiban kita adalah amar ma'ruf nahi munkar. Cegah jika bisa, nasehati jika tidak bisa, benci dalam hati jika memang tak bisa apa-apa.
Jangan menjadi pihak yang membela kesyirikan. Di dunia ente nggak dapat apa-apa diakhirat siap menanggung dosa sangat besar atas sesuatu yang ente sebenarnya ente aman kalau dulu mau diam.
NB : Kalau nemu sajen model begini, susah nendangnya...
Sumber FB Ustadz : Ahmad Syahrin Thoriq
12 Desember 2022 ·