Beginilah Jurus Ngeles para Taymiyun
Yang mereka tolak dari ungkapan para mujassim Karramiyah 'jismun la kal ajsam' (jisim yang tidak serupa dengan jisim lain) hanyalah diksi kata "jisim" itu sendiri yang terlanjur dikutuk oleh para ulama Ahlussunnah wal Jamaah. Namun secara substansi mereka juga meyakini hal itu.
Akhirnya sama dengan mengaku tidak makan nasi tapi makan beras rebus. Mengaku tidak mencuri tetapi hanya mengambil punya orang. Mengaku tidak menjisimkan Allah tetapi meyakini Allah menempati ruang, punya berat badan, memenuhi Arasy tidak tersisa sedikitpun, terbatas di arah bawahnya dan seterusnya. Apa bedanya semua itu dengan tajsim? Ya tidak ada, hanya soal diksi saja.
Sumber FB Ustadz : Abdul Wahab Ahmad
23 Januari 2022 ·
beberapa komentar :
Mashudi Imam
saya ada teman, cerdas sekali, alumni PTN ternama. tp utk urusan spt ini susah banget dijelaskan dg logika ya. bgmn kiatnya Kyai Abdul Wahab Ahmad ?
Bagus Hariyono
Mashudi Imam ilmu IPA kah
Mashudi Imam
Bagus Hariyono iya, IT
Abdul Wahab Ahmad
Kalau sudah tidak memakai logika, maka cukup ucapkan:
"Selamat memahami al-Qur'an dan hadis dengan dengkul".
Bagus Hariyono
Mashudi Imam dan ga pernah ngaji di Madrasah atau keluarga santri atau mondok kan?? pintar sekolah umum tok ?
Faisal Arisandi
Bagus Hariyono
Maaf numpang komentar juga, karena ini persis seperti kerisauan saya.
Ini benar-benar terjadi. Mereka yang besar di keluarga aswaja pun tapi awam dengan aswajanya, pasti mudah kepincut kelompok sebelah.
Dan memang benar mereka di ilmu eksakta (sains, engineering) yg paling mudah terpengaruh.
Saya sendiri juga dari ilmu eksakta. Tapi bersyukur masih sempat madrasah. Masih ada ilmu dasar yg masuk. Seperti 20 sifat wajib (tapi sekarang agak lupa 😅) Dulu tidak tahu tentang pentingnya ini.
Sekarang setelah lihat kesesatan Wahabi, wah ternyata sifat 20 itu penting sekali.
Dan saya lihat memang umumnya yg murni full belajar di pendidikan umum, bukan mondok, tidak pernah madrasah, yg mudah diserang pemikiran mereka.
Bahkan yg madrasah pun, sepertinya mudah saja mendengar ceramah ustadz baru yg viral (yg sebenarnya mungkin bukan jebolan pondok, dan cuma bermodal tema hijrah).
Heran, padahal di aswaja ustadz yg ilmunya mendalam tapi tetep gaul juga banyak, tapi kalah viral dg mereka.
Hmm
Perlu jadi catatan juga.
Mohamad Yahdi Rosyadi
Mashudi Imam Numpang nimbrung. Orang cerdas tanpa sentuhan aswaja memang gituh. Ukurannya selalu tekstual. Maka ktemu faham wahabi yg tekstual apa adanya ya cocok...
Salikin
Faisal Arisandi saya yg dulu wahabi mcoba ambil kesimpulan....orang yg ngaji di pondok aswaja atau dr kluarga aswaja tp koq malah jd wahabi maka kmungkinan dia jauh dr ilmu(ilmu ga mateng/salah memahami), suka sesuatu yg "baru", ngaji lompat2 ga bertahap
Nahriel Pasharibu
Bahasa ngeles Wahabi..
Manusia punya tangan, apakah sama tangan manusia dgn tangan Monyet? Tidak kan?
Begitu jg dengan yg di firmankan Allah mempunyai 2 tangan kanan. Jangan bayangkan seperti tangan kita, karna Allah laisa kamitslihi syai'..
Apakah antum gak mengimani Ayat? ðŸ¤ðŸ¤ðŸ¤
Abdul Wahab Ahmad
Nahriel Pasharibu intinya cuma mau bilang tidak sama bentuknya kan?
Nahriel Pasharibu
Abdul Wahab Ahmad Dan itu masih ditangkis dgn bahasa ngeles lain yai🤣