SUAMI BERSYUKUR DAN ISTRI BERSABAR
Oleh Ustadz : Ahmad Syahrin Thoriq
Imran bin Khattan adalah seorang perawi hadits yang secara penampilan fisik sangat tidak menarik. Dia memiliki wajahnya yang buruk, kulitnya hitam dan ukuran badannya yang pendek.
Namun ia justru ia berhasil menikahi seorang wanita yang berparas sangat cantik jelita, idola banyak pemuda, yang merupakan anak pamannya.
Pada suatu hari ia masuk ke dalam kamar dan bertemu istrinya yang sedang berdandan. Ia pun duduk lalu memandangnya istrinya, yang kian lama membuatnya semakin kagum atas kecantikannya.
Di pandang dengan tajam sekian lama oleh suaminya, istrinya tersebut berkata : "Ada apa dengan dirimu ? Kenapa terpana seperti itu ?"
Imran bin Khattan menjawab : "Tidak ada, hanya aku sangat bersyukur punya istri sangat cantik, alhamdulillah..."
Istrinya menimpali : "Khabar gembira kalau begitu, karena aku dan juga dirimu pasti akan masuk syurga."
"Koq bisa, dari mana engkau tahu wahai istriku ?" Imran bin Khattan bertanya heran.
Istrinya menjawab :
لأنك أُعطيت مثلي فشكرت ,و أنا أُبتليت بمثلك فصبرت و الصابر و الشاكر في الجنة
"Karena engkau diberi istri sepertiku dan bersyukur, sedangkan aku diberi suami sepertimu dan aku bersabar. Orang yang bersyukur dan bersabar akan dimasukkan ke dalam syurga."
Imran : %@#%$???😭😭😭
________
Catatan : Istrinya ini berpaham khawarij. Saya perlu menjelaskan lebih lanjut, karena ucapan istri yang seperti itu sangat tidak layak jika ditujukan kepada suami.
Menggambarkan kecongkakan, keangkuhan dan sikap merendahkan yang menjadi ciri khas kaum khawarij.
Teman-teman Imran sebenarnya telah menasehatinya agar jangan menikahinya, nanti ia akan terpengaruh. Tapi Imran yang sudah kadung kasmaran beralibi, dia yang nanti akan mendakwahi dan mengembalikan wanita itu ke ahlussunnah wal Jama'ah.
Tapi sejarah mencatat, Imran bin Khattan yang justru terseret ikut ke pemahaman khawarij.
Pelajaran penting bagi kita yang akan mencari jodoh atau menjodohkan anak, berhati-hatilah dalam memilih. Karena pemahaman radikal itu seperti penyakit yang mudah berjangkit dan sangat menular.
Sumber FB Ustadz : Ahmad Syahrin Thoriq