*⭐SIKAP ULAMA KEPADA KEDZALIMAN PENGUASA*
Oleh : Ahmad Syahrin Thoriq
Para ulama yang lurus, dari manapun dan apapun disiplin keilmuan dan latar belakang mereka, termasuk juga ulama dari kalangan sufi, adalah garda terdepan pembela umat dalam mengkoreksi kesalahan apalagi kedzaliman para penguasa.
Adalah sebuah sangkaan yang sangat keliru, jika para ulama tawasuf, karena mereka identik dengan kezuhudan, sibuk oleh urusan hati atau uzlah menjauh dari perkara dunia, lalu mengabaikan kepentingan orang banyak apalagi diam melihat kemunkaran sedang merajalela.
Salah satu contohnya, adalah apa yang dilakukan oleh ulama besar yang bergelar rajanya para wali, tokoh terdepan kaum sufi, Syaikh Abdul Qadir al-Jaylani rahimahullah berkali-kali beliau dengan tegas mengoreksi kebijakan penguasa yang tidak berpihak kepada umat dan rakyat.
Bahkan pernah saat beliau berkhutbah, sang imam menegur langsung khalifah secara terang-terangan di atas mimbar Masjid, di hadapan ribuan jama'ah atas keputusannya yang dianggap dzalim kala itu.
Khalifah saat itu al-Muqtafi telah mengangkat beberapa pejabat untuk duduk di pemerintahan dan juga peradilan orang-orang yang tidak kompeten dan dikenal keburukannya.
Dengan lantang di depan ribuan pasang mata termasuk sang khalifah dan para pejabatnya, Syaikh Abdul Qadir Jailaniy berkata :
*وليت على المسلمين أظلم الظالمين وما جوابك غدًا عند رب العالمين*
_"Engkau telah mengangkat untuk mengurusi kaum muslimin orang -orang yang paling dzalim di antara yang dzalim. Lantas apakah jawabanmu kelak di hadapan Rabbul 'alamin ?" (١)_
Mendengar teguran ini, sang khalifah tidak menjadi baper, apalagi sampai gusar lalu mencap syekh Abdul Qadir sebagai ulama radikal. Tapi beliau justru sadar akan kesalahannya lalu memperbaikinya dengan memecat pejabat-pejabat yang bermasalah.
Disinilah pelajaran yang sangat berharga. Bahwa jalan untuk memperbaiki kedzaliman penguasa itu bukan hanya dengan mendoakan atau cuma menasehati diam-diam. Adakalanya ulama yang menjadi penyambung lidah masyarakat lemah perlu bersikap tegas.
Minimal hal ini gar mereka tahu bahwa ulama mereka tidak akan pernah terbeli, seperti keadaan kebanyakan para penjilat-penjilat telah menjual dirinya kepada para penguasa....
📜 Wallahu a'lam.©️AST
______
١. مرة الزمان فى التواريخ الأعيان (٨/٢٦٥)
Sumber FB Ustadz : Ahmad Syahrin Thoriq
9 Maret 2022