📌 BENANG KUSUT WAHABI
Kaum tekstualis (seperti Wahabi) sangat kacau dan kebingungan saat memadukan antara dalil "Allah beristiwa' atas Arsy" dengan dalil "Tuhan kami nuzul (turun) ke langit dunia di sepertiga malam terakhir.
Berikut kekacauan dan kebingungan Wahabi:
1. Ada Wahabi yang meyakini bahwa Dzat Allah bertempat di atas Arsy, dan tetap bertempat di atas Arsy saat Allah nuzul ke langit dunia.
👉 Berarti dalam hal ini mereka sudah membatalkan kaedah mereka sendiri yang mewajibkan berpegang pada makna dzahir. Jika arti nuzul yang asalnya turun dari atas ke bawah tidak dipakai dan dipahami dengan arti turun tapi dzat Allah tidak turun dari atas ke bawah berarti mereka sudah keluar dari makna dzahir.
2 Ada Wahabi yang meyakini bahwa Dzat Allah bertempat di atas Arsy, dan pindah ke bawah Arsy saat nuzul ke langit dunia.
👉 Ini bertentangan dengan sifat Al Aliy (Maha Tiggi) sebab jika Allah turun ke bawah Arsy berarti Allah tidak Maha Tinggi lagi karena Arsy ada di atas Dzat Allah.
3. Ada Wahabi yang meyakini bahwa Dzat Allah bertempat di atas Arsy, dan hanya sebagian Dzat Allah yang nuzul ke langit dunia.
👉 Ini bertentangan dengan keyakinan mereka bahwa Dzat Allah terpisah dari makhlukNya. Sekaligus ini bertentangan dengan sifat Al Ahad, yaitu Allah Maha Satu dan tidak terbagi-bagi, sebagian di atas Arsy dan sebagian lagi di bawah Arsy. Maha Suci Allah dari keyakinan Wahabi semacam ini.
📌 Tidak hanya itu, tentang definisi nuzul (turun) pun mereka berbeda pendapat:
1. Ada Wahabi yang mengartikan nuzul adalah Dzat Allah turun dari atas Arsy ke bawah Arsy.
👉 Ini bertentangan dengan sifat Allah Al Aliy (Maha Tinggi), karena jika Dzat Allah turun ke bawah Arsy berarti Arsy lebih tinggi dan ada di atas Allah.
2. Ada Wahabi yang mengartikan nuzul adalah bukan Allah turun dari atas ke bawah tapi langit dunia itulah yang diangkat ke atas Arsy mendekat pada Allah.
👉 Ini bertentangan dengan aqidah mereka yang meyakini bahwa nuzul artinya adalah turun dari atas ke bawah. Kalau langitnya yang naik, berarti Allah tidak nuzul seperti makna dzahir.
3. Ada Wahabi yang mengartikan nuzul adalah Dzat Allah tetap di atas Arsy, sedangkan nuzul dengan cara turun bersama Arsy ke langit dunia.
👉 Tidaklah ini dikatakan oleh Wahabi kecuali karena mereka bingung atas konsep akidah kacau dan rancu yang mereka yakini.
4. Ada lagi yang baru, dia mengatakan bahwa turun tidak selalu dalam arti turun lurus dari atas ke bawah.
👉 Entah apa yang merasukinya sampai menghayal dan membuat-buat kaedah aqidah yang seperti benang kusut itu?
Sumber FB Ustadz : Saiful Anwar
1 Maret 2022