WAHDATUL WUJUD
Sebenarnya adalah suatu ilmu yang tidak disebarluaskan kepada orang awam. Sekali pun demikian, para wali-lah yang mencetuskan hal tersebut. Kerana sangat dikhuwatirkan apabila ilmu wahdatul wujud disebarluaskan akan menimbulkan fitnah dan orang awam akan salah menerimanya. Wali yang mencetuskan tersebut contohnya adalah Al Hallaj dan Ibn Arabi. Meskipun demikian, para wali tersebut tidak pernah mengatakan dirinya adalah Allah. Dan mereka tetap dikenal sebagai ulama alim.
Dalam dunia tasawuf, sering terdapat perbezaan antara ilmu Syariat dan ilmu Makrifat. Sebagai orang islam tentu saja diharuskan menguasai ilmu Syariat. Dan ilmu Makrifat atau ilmu tashawuf dengan kata lain ilmu hikmah, sangat ditekankan untuk mengambil sebuah hikmah. Hal tersebut telah diabadikan oleh Allah dalam Al-Qur'an Surat Al Kahfi tentang pertemuan Nabi Musa dan Nabi Khidir. Hal tersebut menunjukan Ilmu Syariat yang dikuasai Nabi Musa dari kitabnya (Taurat) dan Nabi Khidir yang mendapatkan langsung ilmunya dari petunjuk Allah yang penuh hikmah atau ilmu Makrifat.
Dalam penggambaran awal tersebut sudah ditunjukan betapa susahnya memahami ilmu Makrifat dengan ilmu Syariat. Penggambarannya adalah seperti pertemuan antara daratan dan lautan. Dimana Musa diberitahukan, ia akan menemukan orang yang lebih pandai darinya disaat ikan yang dibawanya hilang. Ikan mati tersebut hidup kembali di suatu tempat ketika Nabi Musa dan pembantunya beristirahat. Hal itu merupakan penggambaran ilmu yang sangat susah sekali dimana ikan mati dapat hidup kembali, seperti Nabi Musa yang tidak dapat bersabar melihat perilaku Nabi Khidir yang dilihat secara Syariat sangat bertentangan. Tetapi hal tersebut dilakukan Nabi Khidir dari petunjuk Allah yang penuh dengan hikmah. Jadi tentu saja hal-hal Makrifat hanya dapat difahami secara peribadi bagi orang yang diturunkan kepadanya secara langsung.
Meskipun ilmu Makrifat terlihat sangat bertentangan dengan ilmu Syariat, tetapi sebenarnya tidak. Jadi ilmu tersebut dapat dikatakan ilmu tinggi yang digali dari perjalanan fikir para wali dan tidak untuk disebarluaskan. Hal tersebut Ilmu Syariat akan menghukum maseh didalam hukum. Ilmu Makrifat tiada segalanya yang Wujud ALLAH Semata-mata ..
@Jejak Sufi
Adi Yadi Syamsuryadi
Sumber FB Group : Dakwah Buya Arrazy Hasyim
14 Januari 2022 ·