🌹 MERESTUI BID'AH HASANAH ADALAH TERMASUK SUNNAH NABI SAW
✍️ Kalau sahabat Nabi, BILAL ra, membuat BID'AH sholat wudlu', kemudian Nabi SAW merestuinya. Bahkan, Allah SWT merestuinya hingga terompah Bilal diijinkan berbunyi di surga.
✍️ Kalau sahabat Nabi, Imam masjid Quba, membuat BID'AH rutin baca surat Al Ikhlas dalam setiap rokaat sholatnya, kemudian Nabi merestuinya. Bahkan, Allah merestuinya serta menjamin bahwa kecintaannya pada surat Al Ikhlas akan membuatnya masuk surga. Jaminan ini dikabarkan melalui lisan Nabi Muhammad SAW.
✍️ Kalau sahabat Nabi, orang yang sholat, membuat BID'AH dengan menambah doa dalam sholatnya, kemudian Nabi merestuinya. Bahkan para malaikat berlomba-lomba untuk mencatat pahalanya.
✅ Maka, termasuk Sunnah para sahabat adalah menciptakan kreasi BID'AH HASANAH.
✅ Dan, termasuk Sunnah Nabi Muhammad SAW adalah merestui BID'AH-BID'AH HASANAH hasil kreasi sahabat-sahabat beliau selama tidak bertentangan dengan ajaran agama Islam
✅ Allah Sang Maha Pencipta dan para malaikatNya pun merestui BID'AH-BID'AH KREASI SAHABAT NABI itu karena tidak bertentangan dengan prinsip ajaran agama Islam.
👉 Oleh sebab itu:
✍️ Karena Umar bin Khattab ra tahu bahwa di antara SUNNAH NABI SAW adalah MERESTUI BID'AH HASANAH.
✅ Maka Umar berani memberikan usulan supaya Khalifah Abu Bakar mau melakukan BID'AH HASANAH berupa PENGUMPULAN AL QUR'AN.
✍️ Karena Khalifah Umar ra tahu bahwa di antara SUNNAH NABI SAW adalah MERESTUI BID'AH HASANAH.
✅ Maka Khalifah Umar ra berani mencetuskan BID'AH HASANAH berupa TARAWIH BERJAMAAH SETIAP MALAM DIPIMPIN OLEH SEORANG IMAM.
✍️ Karena Khalifah Umar ra tahu bahwa di antara SUNNAH NABI SAW adalah MERESTUI BID'AH HASANAH.
✅ Maka Khalifah Umar ra berani mencetuskan BID'AH HASANAH berupa PEMBUATAN KALENDER HIJRIAH.
✍️ Karena Khalifah Utsman ra tahu bahwa di antara SUNNAH NABI SAW adalah MERESTUI BID'AH HASANAH.
✅ Maka Khalifah Utsman ra berani mencetuskan BID'AH HASANAH berupa ADZAN 2 KALI DALAM SHOLAT JUMAT.
✍️ Karena Khalifah Ali ra. kw. tahu bahwa di antara SUNNAH NABI SAW adalah MERESTUI BID'AH HASANAH.
✅ Maka Khalifah Ali berani mencetuskan PENYUSUNAN ILMU NAHWU.
🖐️ Tidak berakhir sampai disana.
✍️ Karena Khalifah Umar bin Abdul Aziz tahu bahwa di antara SUNNAH NABI SAW adalah MERESTUI BID'AH HASANAH.
✅ Maka Khalifah Umar bin Abdul Aziz berani membuat BID'AH HASANAH berupa PENGUMPULAN DAN PEMBUKUAN HADITS-HADITS NABI SAW SECARA SISTEMATIS.
✍️ Karena Imam Bukhari tahu bahwa di antara SUNNAH NABI SAW adalah MERESTUI BID'AH HASANAH.
✅ Maka Imam Bukhari berani membuat BID'AH HASANAH berupa MANDI DAN SHOLAT 2 ROKAAT SETIAP AKAN MENULIS HADITS KE DALAM KITAB AS SHOHIH.
✍️ Karena Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah tahu bahwa di antara SUNNAH NABI SAW adalah MERESTUI BID'AH HASANAH.
✅ Maka Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah berani membuat BID'AH HASANAH berupa DZIKIR ANTARA SHOLAT SUNNAH FAJAR DAN SHOLAT SHUBUH.
✍️ Karena Syaikh Sudays dan Imam-Imam Masjidil Haram dan Masjidin Nabawi tahu bahwa di antara SUNNAH NABI SAW adalah MERESTUI BID'AH HASANAH.
✅ Maka Syaikh Sudays dan Imam-Imam Masjidil Haram dan Masjidin Nabawi berani membuat BID'AH HASANAH berupa RUTINITAS DO'A KHATAM AL QUR'AN DI SETIAP AKHIR TARAWIH RAMADHAN. Bahkan Syaikh Bin Baz mengakui ini tidak ada dalilnya.
✍️ Bahkan, sadar atau tidak, karena fitrah ustadz-ustadz Wahabi Indonesia tahu bahwa di antara SUNNAH NABI SAW adalah MERESTUI BID'AH HASANAH.
✅ Maka ustadz-ustadz Wahabi Indonesia berani membuat BID'AH HASANAH berupa RUTINAN IBADAH DAKWAH DI MASJID SETIAP HARI MINGGU.
❓ APA KESIMPULANNYA?
✅ 1. Sahabat-sahabat Nabi ada yang kreatif membuat BID'AH yang tidak diajarkan oleh Rasulullah SAW selama tidak bertentangan dengan ajaran Nabi Muhammad SAW. Inilah yang disebut BID'AH HASANAH
✅ 2. Nabi Muhammad SAW punya Sunnah : MERESTUI BID'AH (KREASI SAHABAT) YANG TIDAK BERTENTANGAN DENGAN AJARAN ISLAM
✅ 3. Membuat dan merestui BID'AH-BID'AH HASANAH adalah termasuk SUNNAH KHULAFAUR RASYIDUN
✅ 4. Membuat dan melakukan BID'AH-BID'AH HASANAH adalah perkara yang sudah biasa terjadi di tengah-tengah masyarakat Islam.
✅ 5. Kaum Wahabi sendiri pun, sadar atau tidak, sebenarnya juga rutin setiap Minggu melakukan BID'AH berupa IBADAH DAKWAH MINGGUAN didalam masjid. Dalilnya mana? Gak ada!
📌 Tapi, kaum Wahabi tidak mau menggunakan akal sehat didalam merenungi dan memahami isyarat-isyarat di dalam fakta-fakta dari masa ke masa itu.
😁 Udin ceramah meniru logat ustadz-ustadz Wahabi:
😁 "Kalaulah DAKWAH MINGGUAN itu baik, niscaya Rasulullah dan para sahabat sudah melakukannya."
😁 "DAKWAH adalah ibadah. Ibadah harus ada contohnya dari Baginda Nabi SAW. Apa ada ayat atau hadits yang memerintahkan DAKWAH MINGGUAN? TIDAK ADA! Maka ITU BID'AH. Karena memang tidak ada dalilnya, temen-temen. Hal semacam itu, temen-temen, kalau dibiarkan nanti akan semakin banyak bid'ah dalam agama ini. Nanti akan ada DAKWAH SENINAN lah, DAKWAH SELASAAN lah, dan seterusnya. Aneh-aneh gitu kan? Nanti akan bertambah lagi DAKWAH JANUARIAN, PEBRUARIAN, dan sebagainya. Ini aneh-aneh saja, ya!"
😁 "Ibadah DAKWAH SUNNAH mingguan di masjid itu ya sama seperti MOGE SUNNAH, TV SUNNAH, RADIO SUNNAH, LAUNDRY SUNNAH, CILOK SUNNAH, BAKSO SUNNAH, DAN STEMPEL SUNNAH LAINNYA. Semuanya ya BID'AH karena tidak ada dalilnya. Tapi mereka malu untuk mengakui hal itu. Atau, akal dan hati mereka memang tidak mau memikirkan hal itu sehingga tidak menyadarinya!!!"
✅ Syaikh Yasin Jawad berkata "Ada orang Dakwah Mingguan ngaku Dakwah Sunnah. Dalilnya mana...? Dalil..!!!" 😁🤣
____________
✅ Klik Subscribe Ya:
👉 https://www.youtube.com/c/KangSaif?sub_confirmation=1
____________
✅ Follow Kang Saif Ya:
👉 https://www.facebook.com/ibnurusly
Sumber FB Ustadz : Saiful Anwar
15 Agustus 2021 pada 07.24 ·
🌺 BID'AH HASANAH DI DEPAN KAKBAH
Di Indonesia, seluruh ustad-ustad Wahabi meyakini bahwa:
⛔ "BID'AH DALAM IBADAH SECARA TOTAL ADALAH SESAT"
Doa adalah ibadah. Maka, berdoa (menurut ustad-ustad Wahabi Indonesia) wajib mengikuti dalil. Jika tidak ada dalil maka SESAT dan MASUK NERAKA!
Tapi, bagaimana dengan BID'AH HASANAH yang dilakukan setiap tahun di Arab Saudi, di dalam Masjidil Haram, di depan Kakbah, diamini oleh seluruh jamaah?
Berikut deskripsinya:
✅ Nama Bid'dah : Doa Khatam Al Qur'an di Dalam Sholat
✅ Waktunya : Akhir Sholat Witir pada malam akhir Ramadlan
✅ Tempatnya : Di depan Kakbah di dalam Masjidil Haram
✅ Pelakunya : Imam Masjidil Haram dan seluruh jamaah
✅ Rutinitasnya : Setiap tahun
Silahkan simak penjelasan dalam video berikut ini:
https://m.facebook.com/story.php?story_fbid=2373922239410661&id=100003787253784
Sumber FB Ustadz : Saiful Anwar
16 Agustus 2021