PEMBERIAN TERBAIK ORANG TUA
Oleh : Abdul Wahid Al-Faizin
Pemberian terbaik orang tua pada anaknya bukan harta dan materi. Melainkan pendidikan agama dan tata kerama yang cukup. Rasulullah bersabda
مَا نَحَلَ وَالِدٌ وَلَدَهُ أَفْضَلَ مِنْ أَدَبٍ حَسَنٍ
“Tidak ada pemberian orang tua untuk anaknya yang lebih utama dari pada (pendidikan) tata krama yang baik.” (HR. Turmudzi).
Karena itulah imam Ibnu Al-Qayyim me menganggap orang tua yang mengabaikan pendidikan anaknya sebagai orang tua yang sangat berperilaku buruk pada anaknya. Beliau menegaskan
فَمَنْ أَهْمَلَ تَعْلِيْمَ وَلَدِهِ مَا يَنْفَعُهُ وَتَرَكَهُ سُدًى فَقَدْ أَسَاءَ إِلَيْهِ غَايَةَ الْإِسَاءَةِ ، وَأَكْثَرُ الْأَوْلَادِ إِنَّمَا جَاءَ فَسَادُهُمْ مِنْ قِبَلِ اْلآبَاءِ وَإِهْمَالِهِمْ لَهُمْ وَتَرْكِ تَعْلِيْمِهِمْ فَرَائِضِ الدِّيْنِ وَسُنَنِهِ ؛ فَأَضَاعُوْهُمْ صِغَارًا فَلَمْ يَنْتَفِعُوْا بِأَنْفُسِهِمْ وَلَمْ يَنْفَعُوْا آبَاءَهُمْ كِبَارًا
[ابن القيم ,تحفة المودود بأحكام المولود ,page 229]
"Maka, barang siapa mengabaikan perkara mengajari anaknya tentang segala sesuatu yang memberikan manfaat kepadanya dan meningalkannya begitu saja, sungguh ia telah berlaku sangat buruk kepada anaknya tersebut. Dan, kebanyakan anak-anak itu kerusakan mereka justru datang dari arah para ayah, dan karena ketidakpedulian para ayah terhadap anak-anaknya, meninggalkan kewajiban mengajari mereka tentang kewajiban-kewajiban agama dan sunnah-sunnahnya. Karena itu para ayah telah menyia-nyiakan anak-anaknya sejak kecil sehingga mereka tidak dapat mengambil manfaat dari diri mereka sendiri dan mereka pun tidak dapat memberikan manfaat kepada ayah-ayah mereka saat telah dewasa"
Ketika anak menjadi durhaka akibat tidak diberikan pendidikan agama dan tata kerama yang cukup, maka orang tua-lah yang pertama kali perlu dipersalahkan. Karena itu Ibnu Al-Qayyim melanjutkan
كَمَا عَاتب بَعضهم وَلَده على العقوق فَقَالَ يَا أَبَت إِنَّك عققتني صَغِيرا فعققتك كَبِيرا وأضعتني وليدا فأضعتك شَيخا
[ابن القيم ,تحفة المودود بأحكام المولود ,page 229]
"Sebagaimana sebagian orang tua mencela anaknya karena durhaka, maka sang anak menjawab 'Wahai ayahku sesungguhnya engkau telah durhaka padaku saat aku kecil (tidak memberikan pendidikan), maka aku juga durhaka padamua saat engkau tua. Engkau juga telah menyia-nyiakan aku pada saat aku kecil (tidak memberikan pendidikan), maka aku juga menyia-nyiakan engkau saat engkau tua renta"
رَبَّنَا هَبۡ لَنَا مِنۡ أَزۡوَ ٰجِنَا وَذُرِّیَّـٰتِنَا قُرَّةَ أَعۡیُنࣲ وَٱجۡعَلۡنَا لِلۡمُتَّقِینَ إِمَامًا
Sumber FB Ustadz : Abdul Wahid Alfaizin
17 Juli 2022