FINANSIALMU PENENTU KUALITAS IBADAHMU
Abdul Wahid Alfaizin
Finansial kita adalah sumber utama makanan kita. Sedangkan makanan kita adalah sumber energi kita. Ketika finansial kita berasal dari haram, maka energi yang dihasilkan akan menjadi energi negatif. Imam Sahal al-Tusturi berkata
مَنْ أَكَلَ الحَرَامَ عَصَتْ جَوَارِحُهُ شَأَ أَمْ أَبَى عَلِمَ أَوْ لَمْ يَعْلَمْ ومَنْ كَانَتْ طُعْمَتُه ُحَلَالاً أَطَاعَتْ ْجَوَارِحُه وَوُفِّقَت لِلْخَيْرَات
[أبو حامد الغزالي ,إحياء علوم الدين ,2/91]
"Barangsiapa makanannya bersumber dari yang haram, maka anggota tubuhnya akan mudah melakukan kemaksiatan baik sengaja maupun tidak. Barang siapa yang makanannya berasal dari halal, maka anggota tubuhnya akan mudah melakukan ketaatan dan akan selalu diberikan petunjuk pada kebaikan".
Finansial orang tua juga sangat menentukan kualitas kesahihan anak. Ketika asupan makanan anak kita berasal dari haram, maka akan sangat berpengaruh pada kesalihan mereka. Karena itu kalau kita melihat biografi ulama' hebat terdahulu seperti Imam Syafi'i, Imam Ghazali, dan Imam Nawawi, maka kita akan melihat bagaimana kehati-hatian mereka terhadap finansial keluarga mereka.
Finansial kita juga menjadi sumber keberkahan bagi kita dan keluarga kita. Al-Ashfihani mendefinisikan barakah dengan
والبَرَكَةُ: ثبوت الخير الإلهي في الشيء.
[الراغب الأصفهاني، المفردات في غريب القرآن، صفحة ١١٩]
"Tetapnya kebaikan yang bersifat ilahi dalam sesuatu"
Ada pula ulama' yang mengartikan barakah dengan زيادة الخير (bertambahnya kebaikan). Secara sederhana berkah berarti tetap dan bertambahnya kebaikan yang sesuai dengan keinginan Allah.
Keberkahan finansial dapat kita lihat dari dampak dari keberadaannya di keluarga kita. Finansial yang berkah akan mendatangkan banyak sekali kebaikan dan kebahagiaan dalam kehidupan kita dan keluarga kita.
Finansial yang berkah akan membawa ketentraman dan keharmonisan dalam keluarga. Betapa banyak orang yang ketika punya gaji dua juta selalu harmonis dengan keluarganya. Berjalan bahkan makan pun sering bersama. Dunia serasa milik berdua. Namun ketika gajinya sepuluh juta bertemu dengan keluarga sangat jarang. Bahkan ketika pergi istri sering ketinggalan di rumah. 😀
Karena itulah menjelang tahun baru Hijriah ini ayuk kita hijrahkan finansial kita dariyang haram dan syubhat menuju yang halal. Untuk lebih jelasnya silahkan saksikan nanti sore di Hujjah Aswaja TV9 pukul 16.30 bersama Host luar biasa ustadz Badrul Munir